PERMAINAN DOMINO PECAHAN

Permainan merupakan salah satu metode pembelajaran yang dapat menarik siswa dalam belajar Matematika (ilmu eksak). Siswa akan lebih mudah mengingat dan memahami dalam belajar matematika jika dia senang melakukan hal tersebut dan disertai dengan pengalaman konkrit yang ada di kehidupan sehari-hari. Hal ini seperti yang disampaikan oleh Zoltan P. Dienes yang dikutip oleh E.T.Ruseffendi (1980:135) mengatakan semua abstraksi yang berdasarkan kepada situasi dan pengalaman konkrit, prinsip penjelmaan banyak (Multiple embodiment Principal) adalah suatu prinsip yang bila diterapkan oleh guru untuk setiap konsep yang diajarkan akan menyempurnakan penghayatan siswa terhadap konsep itu.
Metode pembelajaran dengan menggunakan permainan akan menarik siswa untuk menyenangi pembelajaran matematika yang pada akhirnya dari minat belajar siswa yang meningkat tersebut akan memberikan dampak positif terhadap prestasi belajar siswa.

——–—-– PERMAINAN DOMINO PECAHAN —–———-

Permainan ini merupakan permainan yang sudah banyak dikenal oleh masyarakat dan mudah untuk diterapkan dalam pembelajaran.  Permainan ini bermanfaat dalam menarik siswa belajar pecahan. Bagaimanakah penerapan permainan domino pecahan ini dalam pembelajaran ?

  1. Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok yang terdiri dari 7 siswa
  2. Guru memberikan  satu set kartu domino pada setiap kelompok
  3. Selanjutnya siswa atau pemain mengacak kartu dan kartu dibagikan dalam satu kelompok secara merata
  4. Pemain yang mengacak kartu sebagai pemain pertama dan harus membuka kartu dan dilanjutkan pemain kedua (pemain disisi kanan pemain pertama)
  5. Penempatan kartu sesuai dengan nilai pada kartu dan jika pemain tidak memiliki kartu yang sesuai, maka dilanjutkan oleh pemain berikutnya
  6. Pemenang dari permainan ini adalah 5 siswa yang kartunya habis paling awal dan 2 siswa yang kartunya habis paling akhir sebagai pemain yang kalah serta diberi sanksi berupa pemberian soal.

Pembelajaran dengan menggunakan permainan domino pada pokok bahasan pecahan merupakan suatu model pembelajaran baru dalam matematika. Model pembelajaran ini menggunakan konsep permainan domino dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan pemaparan tentang hasil yang dicapai dalam penelitian ini, maka terdapat perbedaan peningkatan yang signifikan tehadap prestasi belajar siswa setelah dilakukan pembelajaran dengan menggunakan permainan domino dalam pokok bahasan pecahan dibandingkan dengan menggunakan metode konvensional. Perbedaan peningkatan pemahaman tersebut dapat dilihat dari perolehan nilai hasil pretes dan postes kelas eksperimen maupun kelas kontrol.  Nilai rata-rata pretes kelas eksperimen adalah 5,98 dan standar deviasi 1,21, sedangkan nilai rata-rata postesnya adalah 7,37 dan standar deviasi 1,16.  Nilai rata-rata pretes kelas kontrol adalah 6,35 dan standar deviasi 1,26, sedangkan nilai rata-rata postesnya adalah 6,73 dan standar deviasi 1,38. Berdasarkan data tersebut maka dapat diketahui bahwa peningkatan rata-rata kelas eksperimen lebih baik dibandingkan kelas kontrol dan standar deviasi kelas eksperimen semakin mengecil sedangkan kelas kontrol semakin membesar, maka dapat disimpulkan bahwa peningkatan pemahaman siswa dengan menggunakan pembelajaran permainan domino lebih baik dibandingkan dengan menggunakan pembelajaran konvensional.

Laurel mengatakan bahwa hasil penelitian yang dilakukan selama berpuluh-puluh tahun tentang cara anak belajar menunjukkan bahwa anak-anak belajar sambil bermain, pada masa anak-anak bermain sama dengan bekerja, anak-anak belajar melalui pengalaman langsung melihat, menyentuh, merasakan, mencium, semuanya merupakan bentuk pembelajaran dini yang paling baik (Laurel Schmidt, 2002). Hal di atas menyatakan bahwa bermain merupakan sebuah bentuk pembelajaran bagi anak, akan tetapi agar tujuan pembelajaran dapat tercapai maka permainan itu harus diatur sesuai kebutuhan. Menurut Piaget dan Vygotsky, peneliti dunia anak usia dini menemukan bahwa bermain merupakan salah satu komponen terpenting dalam kesuksesan anak di sekolah. Melalui bermain anak belajar berkomunikasi, bernegosiasi, mengelola peraturan, mengelola pengetahuan serta memperluas keahlian berpikir kognitif mereka (Dian Pertiwi, 2005:8).

Berdasarkan uraian diatas dapat diketahui bahwa pembelajaran atau mengajar membutuhkan prinsip-prinsip dan kreatifitas untuk mencapai tujuan. Pembelajaran dengan menggunakan permainan domino ini merupakan suatu model pembelajaran yang menggunakan prinsip-prinsip dalam mengajar.  Dalam  model pembelajaran ini terdapat kegiatan stimulasi, mengarahkan, mengatur dan memberikan bimbingan kepada siswa agar dapat memahami pokok bahasan pecahan. Permainan  domino ini dapat memberikan motivasi kepada siswa bahwa matematika dapat dipelajari dengan bermain. Melalui permainan ini anak menjadi lebih senang terhadap pembelajaran matematika khususnya pada pokok bahasan pecahan, setelah anak merasa senang maka anak akan lebih mudah dalam menerima materi yang disampaikan. Hal ini dapat menjadikan landasan bahwa pembelajaran yang kreatif dengan menggunakan permainan domino yang disesuaikan dengan tujuan dan prinsip-prinsip pembelajaran dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap matematika khususnya pada pokok bahasan pecahan.

Satu tanggapan untuk “PERMAINAN DOMINO PECAHAN

Tinggalkan komentar